Rabu, 13 Januari 2016

JATUHNYA VIETNAM KE TANGAN KOMUNIS

Salah satu kelemahan Ngo Dinh Diem terletak pada sistem pelaksanaan politik yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan dekatnya. Hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan pada rakyat Vietnam Selatan. Di tengah-tengah rasa ketidakpuasan yang terus tumbuh dan meluas itu, Ngi Dinh Diem dihadapkan pada startegi Viet Cong yang semakin meningkat.

Sementra itu, Vietnam Utara terus melancarkan propagandanya guna melanjutkan revolusinya untuk membebaskna Vietnam Selatan dari imperialis Amerika guna mencapai persatuan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Vietnam Utara terus mendukung dan membiayai Viet Cong.

A.     Faktor Penyebab Jatuhnya Vietnam Selatan ke Tangan Komunis
1.      Faktor Intern
a.         Bidang Politik
Sejak awal pemerintahan Perdana Menteri Ngo Dinh Diem telah terjadi pemberontakan, korupsi, dan penghianatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun orang-orang terdekatnya. Hal tersebut menimbulkan keresahan di kalangan rakyat dan kurang memberi motivasi kepada rakyat untuk tetap yakin dengan kepemimpinannya. Dari sinilah lahir aliran nasionalisme yang terutama dipelopori oleh rakyat Vietnam.
Berkembangnya nasionalisme di Vietnam merupakan cita-cita Ho Chi Minh dalam usahanya menyatukan seluruh Indocina. Tetapi nasionalisme ini didominasi oleh komunisme. Sedang komunisme tujuan utamanya adalah memperjuangkan pembebasan nasional dengan membentuk front nasional. Karenanya tidak mengherankan bahwa barisan kebangkitan nasional Voetnam muncul dalam bentuk aliran komunisme.[1]
b.        Bidang Pendidikan
Keberhasilan Ngo Dinh Diem pada tahun 1960 dalam peningkatan di bidang pendidikan ternyata tidak bisa bertahan lama hingga akhir pemerintahannya. Situasi negara yang kacau balau menimbulkan perasaan yang tidak aman pada para pendidik dan siswa untuk melaksanakan tugasnya. Akibat yang lebih jauh adalah mundurnya pendidikan yang berakibat lebih jauh lagi terhadap negara.
c.         Bidang Ekonomi
Suasana perang menimbulkan keresahan pada petani. Terutama disebabkan oleh penggunaan senjata-senjata kimia dari Amerika yang juga mematikan tanaman pertanian. Jadi yang semestinya hasil produksi pertanian cukup untuk kebutuhan dalam negeri, maka kebutuhan beras Vietnam Selatan terpaksa mengimpor.
d.        Bidang Sosial
Ngo Dinh Diem sebenarnya merupakan pendeta bukan orator ataupun politikus. Sikapnya yang tidak mau bekerjasama terlihat dalam usahanya meninda kaum Budhis. Kehidupan sosial yang demikian membawa pengaruh buruk lebih-lebih pada sifat fanatik yang menonjol dari diri Ngo Dinh Diem.
2.      Faktor Ekstern
a.         Bidang Politik
Di bawah pimpinan Nguyen Huu Tho, Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan (FPNVS) yang selanjutnya dikenal dengan Viet Cong berkembang dengan pesat. Perembesan kaum komunis di Vietnam Utara yang memberi dukungan terhadap Viet Cong memperkuat posisi Viet Cong.  Usaha Cina untuk ikut ambil bagian dalam situas di Vietnam Selatan membuat kekuatan Ngo Dinh Diem semakin lemah.
Sikap Ngo Dinh Diem terhadap Amerika tidak mencerminkan kehendaak rakyat yang benci terhadap dominasi asing. Keterlibatan Amerika memberikan kesan negatif terhadap rakyat. Penguasa hanya sebagai alat pihak asing saja dan hampir tidak ada bedanya dengan penjajahan sebelumnya. Oleh sebab itu, kehadiran Amerika tidak mendapat dukungan dari rakyat.
b.        Bidang Ekonomi
Pemerintah kurang memerhatikan kelancaran perekonomian karena mengutamakan masalah perang. Meskipun mendapat bantuan dari Amerika, tetapi tidak menjamin perekonomian di Vietnam Selatan. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Amerika dan Vietnam yang jauh. Di lain pihak, hal tersebut merupakan kesempatan bagi Viet Cong yng didukung bantuan ekonomi dari Cina untuk menarik massa.

B.     Akibat Jatuhnya Vietnam Selatan ke Tangan Komunis
Tindakan Vietnam Selatan yang ditentang rakyatnya dan sangat tergantung kepada Amerika semakin melemahkan kedudukan penguasa Vietnam Selatan. Akhirnya penguasa Vietnam Selatan jatuh dan menyerah kepada pemerintahan sementara. Tentu saja hal tersebut menimbulkan berbagai akibat.
Suatu konsekuensi bahwa hidup di daerah perang tidak akan merasa aman. Peperangan yang terjadi mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Akibat yang lebih lanjut lagi adalah timbulnya korban psikis, yaitu bertambahnya jumlah janda perang dan anak-anak yang kehilangan ayahnya.
Akibat berkecamuknya perang juga menibulkan masalah di bidang ekonomi. Usaha untuk menumpas gerilya Saigon dengan menggunakan pemboman-pemboman dan bahan-bahan kimia beracun mengakibatkan kehancuran pada pertanian. Kehancuran pertanian ini menimbulkan masalah kelaparan.
Jatuhnya kepemimpinan Ngo Dinh Diem di Vietnam Selatan merupakan kesempatan bagi komunis untuk menarik massa.  Suatu kenyataan bahwa jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan komunis Vietnam Utara pada 1975 merupakan salah satu keberhasilan besar program komunisme. Dibalik keberhasilan Vietnam Utara sebenarnnya turut andil negara-negara besar.  Kekalahan Amerika di Vietnam yang ditandai dengan jatuhnya Vietnam Selatan, maka Rusia segera mengisi kekosongan dan berhasil menggaet Hanoi.
Selain korban jiwa dari pihak Ngo Dinh Diem, sikap mental ketergantungan Amerika melemahkan pengusaha berikutnya yang berakibat jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan komunis. Kemenangan komunis di kawasan ini ditandai dengan gagalnya teori domina Amerika.
Pengaruh yang lebih jauh lagi yaitu kekhawatiran negara tetangga Vietnam. Sebenarnya perang Vietnam yang merupakan lanjutan dari perang kemerdekaan yang dimulai tahun 1946 adalah untuk melaksanakan cita-cita Ho Chi Minh untuk menguasai seluruh Vietnam. Namun juga perlu diperhatikan kemungkinan merembesnya pengaruh komunis ke negara yang berbatasan dengan Vietnam.

Sumber :
Sabari, John. Amerika Gagal Mempertahankan Vietnam. Yogyakarta : MU3
Communication.
Wiharyanto, A Kardiyat. 2012. Sejarah Asia Tenggara Dari Awal
Tumbuhnya Nasionalisme Sampai Terbangunnya Kerja Sama ASEAN.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

13 komentar: